Pelaku pengeboman di Turki terkuak
Kinikita-Identitas pengeboman yang terjadi di negara turki tepatnya di bandara internasional Ataturk, Istanbul, Turki pada rabu (28/06) yang dilakukan oleh 3 orang yang diduga berkewarganegaraan asing akhirnya terungkap. Pelaku yang melakukan serangan di tempat berbeda ini, menurut surat kabar Turki, Yeni Safak, mengemukakan bahwa pelaku berasal dari rusia dengan tiga wilayah yang berbeda yaitu Dagestan, Kyrgyzstan dan Uzbekistan, yang merupiakan wilayah rusia bagian selatan. Dagestan berbatasan dengan wilayah Chechnya, yang menjadi lokasi otoritas Rusia memerangi kelompok separatis dan militan lokal sejak Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.
Baca juga: Pelaku pengeboman di Istanbul Turki
“Kami bersiap untuk mengkonfirmasi kewarganegaraan pengebom Istanbul sebagai warga Rusia, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan,” jelas salh satu pejabat Turki yang tidak mau disebut identitasnya, seperti dilansir dari AFP danReuters, Kamis (30/6/2016).
Rusia untuk wilayah Kyrgyzstan dan Uzbekistan belum mengomentari hal ini. Seorang pelaku sempat terekam CCTV bandara udara tersebut. Senjata AK-47 yang diduga digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya juga bisa ditemukan di lokasi. Dari rekaman CCTV yang beredar, Rabu (29/6/2016), memperlihatkan pelaku memakai jaket hitam dengan kaos berwarna merah. Pelaku juga memakai celana jeans biru tua dan penutup kepala serta kacamata hitam. Usai melakukan penembakan, ketiga pelaku akhirnya melakukan bom bunuh diri di tempat yang berbeda, dua diantaranya meledakkan diri di Terminal Internasional dan yang satu meledakkan diri di dekat pintu masul. Kejadian ini mengakibatkan 42 orang tewas dan 239 orang luka-luka
Seperti yang dilansir dari Yeni Safak, mengidentifikasikan bahwa otak dari serangan teror itu adalah Akhmed Chatayev yang berasal dari Chechnya. Akhmed Chatayev masuk dalam daftar sanksi PBB untuk pemimpin ISIS yang bertanggung jawab melatih militan berbahasa Rusia. Chatayev juga menjadi buronan otoritas Rusia. Secara terpisah, surat kabar lokal Hurriyet mengemukakan salah satu pengebom adalah Osman Vadinov, warga Chechnya keturunan Rusia. Vadinov dilaporkan masuk ke wilayah Turki dari Raqqa, markas kuat ISIS di Suriah. Otoritas Turki belum mengkonfirmasi laporan berbagai media tersebut.